Definisi dan Ruang Lingkup Ekonomi Teknik
Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor
dan kriteria ekonomi
yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih
dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah
sekumpulan teknik
matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu
kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik,
terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal tersebut,
selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing
alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan
jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria
ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak
alternatif yang tersedia tersebut.
Misal,
dalam penerapan mekanisasi di suatu lahan perkebunan tebu, ada banyak alternatif yang tersedia.
Apakah penerapan mekanisasinya secara menyeluruh atau hanya sebagian saja
(misalnya hanya pada bagian permesinan, irigasi, atau sistem
manajemennya saja), dan dana yang tersedia terbatas. Dan mekanisasi
yang diterapkan itu harus memberikan tambahan profit
yang sebesar-besarnya bagi perkebunan tersebut. Jika perkebunan menetapkan
untuk memilih mekanisasi permesinannya saja karena dianggap dapat meningkatkan
efisiensi kerja lebih besar, maka muncul alternatif lagi, apakah perkebunan
akan menerapkan permesinan di fasilitas pengolahan batang tebu, pengolahan
lahan, atau pemanenan. Bahkan jika sudah ditetapkan demikian, perkebunan masih
harus memilih tipe mesin apa yang akan dibeli karena menyangkut daya tahan,
kinerja mesin, dan kesesuaian dengan perkebunan tersebut. Semua itu harus
diperhitungkan secara ekonomi dan matematis dengan tujuan untuk mendapatkan
hasil dan keuntungan yang sebesar-besarnya, atau kerugian yang
sekecil-kecilnya.
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup
prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan
ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk
mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat
dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi
teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau
investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang
memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable).
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang. Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja ada.
Tugas-tugas Ekonomi Teknik : Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya.
B. Prinsip-prinsip ekonomi teknik
1. Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan keputusan diantara alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
2. Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua alternatif yang layak tepat sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.
3. Gunakan sudut pandng yang konsisten : Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah didefinisikan.
4. Gunakan satu ukuran umum : Dengan menggunakan satu pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif yang di dapat.
5. Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan alternatif yang disukai memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan monetr yang dinyatakan dalam satuan pengukuran lain.
6. Membuat tugas suatu ketidakpastian : Ketidakpastian terkadang langsung memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
7. Tinjau kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya.
Proses
Pengambilan Keputusan
1. Mengenali adanya suatu masalah
- Masalah harus dimengerti dengan baik dinyatakan secara eksplisit.
- Kadang-kadang tidak disadari adanya masalah.
2. Mendefinisikan Tujuan
Karena masalah, menyebabkan tidak
tercapainya tujuan yg telah
ditetapkan.
3. Mengumpulkan data-data yang relevan
4. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat
dipilih.
Minimal dua alternatif
Dua alternatif yang kadang diabaikan:
• Alternatif
untuk tidak melakukan apa-apa (tetap melakukan seperti saat ini, tidak
perlu mengeluarkan
uang
untuk menyelesaikan masalah ini)
• Alternatif untuk
memperbaiki dan menggunakan kembali.
5. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif
terbaik
6. Membangun hubungan antara tujuan,
alternatif,data, dan kriteria yang dipilih untuk dijadikan sebuah model.
7. Memperkirakan akibat-akibat yang muncul dari
setiap alternatif.
8. Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan.
- Akibat yang ditimbulkan harus dipertimbangkan.
- Memilih yang sesuai dengan kriteria.
9. Post Audit of results
Tahapan Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan yang rasional merupakan proses yang komplek. Delapan
step rational decision making proses:
1. Mengenal Permasalahan
2. Definisikan Tujuan
3. Kumpulkan Data yang Relevan
4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7. Prediksi hasil dari semua alternatif
8. Pilih alternatif terbaik
Dalam proses pengambilan keputusan, kita tidak dapat dengan mudah melakukan
prediksi akan dampak ke depannya. Oleh karena itu, dalam menentukan keputusan
kita pun harus memperhatikan prinsip-prinsipnya, antara lain:
- Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp)
- Perhitungkan hanya perbedaannya:
- Sederhanakan
alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
- Sunk cost (biaya
yang telah lewat) dapat diabaikan
- Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi)
- Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik)
- Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama)
B. Faktor-faktor pada Ekonomi Teknik
- Faktor Pembayaran Tunggal (Single Payment, F/P dan P/F)
Formula ini dibuat untuk dapat menentukan jumlah uang yang akan datang (F)
setelah n tahun (periode) dari investasi tunggal (P).
- Faktor Uniform-Series Present Worth Factor dan Capital Recovery Factor (P/A dan A/P)
Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dari investasi
seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang
dilakukan.
- Sinking Fund Factor dan Uniform-Series Compound-Amount Factor (A/F dan F/A)
Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dimasa yang akan
datang dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari
investasi tunggal yang akan datang yang dilakukan.
Perhitungan Menggunakan Notasi Standar
No
|
Dicari
|
Diberikan
|
Faktor
|
Persamaan
|
Formula
|
1
|
P
|
F
|
(P/F,i,n)
|
P = F (P/F,i,n)
|
P = F[1/(1+i)n]
|
2
|
F
|
P
|
(F/P,i,n)
|
F = P (F/P,i,n)
|
F = P(1+i)n
|
3
|
P
|
A
|
(P/A,i,n)
|
P = A (P/A,i,n)
|
P = A{[(1+i)n-1]/i(1+i)n}
|
4
|
A
|
P
|
(A/P,i,n)
|
A = P (A/P,i,n)
|
A = P{i(1+i)n/[(1+i)n-1]}
|
5
|
A
|
F
|
(A/F,i,n)
|
A = F (A/F,i,n)
|
A = F{i/[(1+i)n-1]}
|
6
|
F
|
A
|
(F/A,i,n)
|
F = A (F/A,i,n)
|
F = A{[(1+i)n-1]/i}
|
C. Bunga
Bunga bank dapat diartikan sebagai batas jasa yang diberikan oleh bank yang
berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual
produknya.bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada
nasabah (yang memiliki simpanan ) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada
bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).
Faktor-faktor utama yang memengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga
adalah sebagai berikut :
- kebutuhan dana
- persaingan
- kebijakan
pemerintah
- target laba yang
diinginkan
- jangka waktu
- kualitas jaminan
- reputasi perusahaan
- produk yang
kompetitif
- hubungan baik
- jaminan pihak
ketiga
Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga yaitu efektif dan flat.
Namun dalam praktek sehari-hari ada modifikasi dari metode efektif yang disebut
dengan metode anuitas.
- Metode Efektif
Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan
saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Rumus perhitungan bunga adalah :
Bunga = SP x i x (30/360)
SP = saldo pokok pinjaman bulan
sebelumnya
i = suku bunga
per tahun
30 = jumlah hari dalam 1 bulan
360 = jumlah hari dalam 1 tahun.
Misalnya, Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp
24.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Anda berniat melakukan pembayaran
pokok pinjaman Rp 1.000.000,00 per bulan sampai lunas. Asumsi bahwa suku bunga
kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit.
Bunga efektif bulan 1 = Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)
= Rp 200.000,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00
Bunga efektif bulan 2 = Rp 23.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)
= Rp 191.666,67
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah
Rp 1.000.000,00 + 191.666,67 = Rp 1.191.666,67
Angsuran bulan kedua lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula
untuk bulan-bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu
ke waktu.
- Metode Anuitas
Merupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur jumlah
angsuran pokok dan bunga yang dibayar agar sama setiap bulan. Rumus perhitungan
bunga sama dengan metode efektif yaitu :
Bunga = SP x i x (30/360)
SP = saldo pokok pinjaman bulan
sebelumnya
i = suku bunga
per tahun
30 = jumlah hari dalam 1 bulan
360 = jumlah hari dalam 1 tahun.
Biasanya Bank memiliki aplikasi software yang secara otomatis menghitung
bunga anuitas. Dalam kasus di atas, tabel perhitungan akan muncul sebagai
berikut :
Bulan
|
Saldo
|
Bunga Anuitas
|
Angsuran Pokok
|
Angsuran Total
|
0
|
24.000.000
|
0
|
0
|
0
|
1
|
23.092.522
|
200.000
|
901.478
|
1.107.478
|
2
|
22.177.481
|
192.438
|
915.040
|
1.107.478
|
Bunga anuitas bulan 1 = Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 200.000,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 907.478,00 + 200.000,00 = Rp 1.107.478,00
Bunga anuitas bulan 2 = Rp 23.092.522,00 x 10% x (30 hari/360 hari)
= Rp 192.438,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 915.040,00 + 192.438,00 = Rp 1.107.478,00
Terlihat bahwa angsuran bulan kedua sama dengan angsuran bulan pertama dan
seterusnya dimana besarnya angsuran akan tetap sama sampai dengan selesainya
jangka waktu kredit.
- Metode Flat
Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang
sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok
pinjaman awal. Rumus perhitungannya adalah :
Bunga per bulan = (P x i x t) : jb
P = pokok pinjaman
awal
i = suku bunga
per tahun
t = jumlah
tahun jangka waktu kredit
jb = jumlah bulan dalam
jangka waktu kredit.
Karena bunga dihitung dari pokok awal pinjaman, maka biasanya suku bunga
flat lebih kecil dari suku bunga efektif. Dalam contoh kasus di atas misalkan
bunga flat sebesar 5,3739 % per tahun.
Bunga flat tiap bulan selalu sama = (Rp
24.000.000,00 x 5,3739% x 2 ) : 24 = Rp 107.478,00
Angsuran pinjaman bulan 1
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00
Angsuran pinjaman bulan 2
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah
Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00
Analisis Pengambilan Keputusan
Analisis Pengambilan Keputusan
Analisis keputusan adalah pola berpikir
sistematis dalam pengambilan keputusan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi
apa yang harus dilakukan, pengembangan kriteria khusus untuk mencapai tujuan,
mengevaluasi alternatif
tindakan yang tersedia yang berhubungan dengan kriteria dan mengidentifikasi
kemungkinan resiko yang melekat pada suatu keputusan tersebut.
Untuk mencapai beberapa sasaran antara seperti
yang telah diuraikan sebelumnya diperlukan adanya suatu keputusan tidakan yang
akan dilakukan dari beberapa alternatif. Untuk itu, dilakukan analisis
keputusan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
> Merumuskan Pernyataan Keputusan
Tujuan merumuskan pernyataan keputusan adalah
untuk memusatkan perhatian pada tindakan yang terpilih dalam tahap
pengidentifikasian alternatif tindakan sebagai dasar untuk melaksanakan
keputusan yang akan ditempuh dalam usaha mengembangkan perusahaan.
> Menetapkan Kriteria Keputusan
Kriteria keputusan adalah kemampuan memberikan
gambaran mengenai suatu keadaan yang lebih terperinci tentang hasil keputusan
yang diambil. Tujuan penetapan kriteria adalah untuk menyaring sejumlah
alternatif lain yang pada akhirnya akan muncul satu alternatif terbaik.
> Menetapkan Alternatif
Keputusan
Alternatif keputusan adalah
kemungkinan-kemungkinan pilihan bagi pencapaian tujuan dari pernyataan
keputusan. Dari berbagai alternatif, akan dipilih yang terbaik berdasarkan
kriteria-kriteria yang ada. Pertimbangan pokoknya adalah mana yang paling
memenuhi kriteria dan paling kecil resikonya bila alternatif itu dijalankan.
> Menentukan Bobot Masing-Masing
Kriteria
Penentuan bobot berdasarkan besar-kecilnya
pengaruh kriteria terhadap alternatif keputusan. Semakin besar pengaruhnya maka
bobotnya lebih besar dan sebaliknya. Jumlah bobot untuk seluruh kriteria adalah
satu.
> Membuat Matriks Penilaian
Matriks penilaian bertujuan untuk mengevaluasi
alternatif-alternatif yang paling baik yang dapat memenuhi sasaran. Dalam
matriks ini digunakan sistem pembobotan, dimana kriteria dan alternatif
keputusan diberi bobot kemudian diperkalikan.
> Menentukan Tindakan Terpilih
Hasil perkalian antara kriteria dan alternatif
keputusan yang memiliki bobot tertinggi merupakan alternatif prioritas.
Alternatif yang menjadi prioritas merupakan tindakan terpilih untuk mencapai
sasaran utama.
ANALISIS PRIBADI
HUBUNGAN EKONOMI
TEKNIK DENGAN ELEKTRO
Menurut saya
pribadi, hubungan ekonomi teknik dengan teknik elektro kaitannya sangat erat
. Hampir semua kegiatan yang saya lakukan sebagai mahasiswa teknik elektro erat dengan barang-barang elketronika, komunikasi dan listrik sehingga barang-barang yang saya butuhkan termasuk pengeluaran uang dalam bidang ekonomi. Untuk merancang pemasukan dan pengeluaran yang saya butuhkan maka itu di butuhkan suatu alur ekonomi dan secara tidak langsung dari sini belajar ekonomi teknik. KEGUNAAN EKONOMI TEKNIK DALAM BIDANG ELEKTRO
Kegunaan ekotek dalam bidang elektro adalah guna memperhitungkan prospek apa saja yang dapat kita raih kedepannya dengan menggunakan perhitungan dan analisa cash flow sehingga setidaknya kita sudah mengetahui goal apa yang akan kita dapatkan dikemudian hari . Kita dapat mempersiapkan alat dan bahan apa saja yang akan kita gunakan dalam membuat proyek yang berhubungan dengan bidang elektro, sehingga sudah dapat gambaran yang jelas untuk kedepannya .
CONTOH MASALAH
Thea berkeinginan membuat usaha dalam bidang elektronika. Ia ingin merekrut beberapa rekannya yang paham akan bidang elektronika. Tidak hanya itu, ia juga berencana mengajak beberapa investor untuk menanamkan modal dalam perusahaan yang akan ia rintis.
Guna meyakinkan para investor nantinya, thea telah mempersiapkan beberapa konsep cash flow sehingga mereka akan dapat mengetahui berapa kira-kira keutungan yang akan mereka peroleh nantinya.
CASH FLOW
Cash Flow: tata aliran uang masuk dan keluar per periode waktu
tertentu.
Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur (benefit)
Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang dikeluarkan.
Cash flow yang dibicarakan dlm ekonomi teknik --> cash flow
investasi yang bersifat estimasi / prediktif
komponen utama cash flow:
Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur (benefit)
Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang dikeluarkan.
Cash flow yang dibicarakan dlm ekonomi teknik --> cash flow
investasi yang bersifat estimasi / prediktif
komponen utama cash flow:
·
Initial cost (investasi);
·
Operational cost;
·
Maintenance cost;
·
Benefit / manfaat.